Penggerak konduktor adalah sering disebut Prime Power atau penggerak mula yang dapat bermacam tenaga mekanik yang sering menjadi sebutan pusat pembangkit tersebut seperti :
PLTA : Pusat Listrik Pembangkit Air.
PLTU : Pusat Listrik Pembangkit Uap.
PLTG : Pusat Listrik Pembangkit Gas.
PLTD : Pusat Listrik Pembangkit Diesel.
PLTN : Pusat Listrik Pembangkit Nuklir
PLTP : Pusat Listrik Pembangkit Panas Bumi.
Untuk efisiensi dan rendemen yang baik beberapa jenis pembangkit dapat digabungkan seperti Gas buang dari PLTG yang masih tinggi temperaturnya digunakan untuk memasak air sehingga uapnya digunakan untuk membangkitkan listrik maka disebut :
PLTGU : Pusat Listrik Pembangkit Gas dan Uap.
PENGGERAK MULA
1. PLTA : Pusat Listrik Pembangkit Air
Pembangkit listrik ini generator digerakan oleh turbin air dimana perbedaan ketinggian air mengakibatkan aliran yang tenaga enersianya digunakan untuk memutar turbin dan pada poros/sumbu yang sama generator pembangkit listrik dipasang. Pada umumnya PLTA ini berada didaerah penggunungan yang memanfaat air sungai dengan cara membendung sehingga air terkumpul kemudian dialirkan melalui saluran (pipa pesat) ke turbin yang menjadi satu dengan generator. Pengaturan putaran dan tenaga air dilakukan oeleh governor sehingga tenaga air yang digunakan sesuai dengan yang dibangkitan dan putaran dapat konstan pada putran yang menghasikan frekwensi 50 HZ.
Penampang pembangkit tenaga air (PLTA)
2. PLTU : Pusat Listrik Pembangkit Uap
Pembangkit ini tenaga uap menggerakan generator melalui turbin uap sehingga dari generator dapat membangkitkan energi listrik. Pembangkit ini menggunakan sistem tertutup sehingga uap didinginkan didalam condesat sehingga berubah menjadi air dan dimasukan kembali kedalam ketel dan dirubah menjadi uap sehingga mempunyai efisiensi yang cukup baik. Untuk mendapatkan air yang menhasilkan uap yang baik sehingga tidak merusak peralatan lain maka air disyaratkan adalah H4O, yang diperoleh dengan cara penguapan serta filtering air sedemikian rupa.
Pembangkit panas tergantung jenis bahan bakar yang digunakan yang sebenarnya sama untuk menghasilkan panas dan merubah air menjadi uap dengan tekanan tinggi sehingga dapat menggerakan turbin dan generator sehingga membangkitkan energi listrik. Pembangkit panas ini didapat dari membakar minyak residu (BBM), batubara atau sampah/kayu dll.
Proses pembangkit tenaga uap (PLTU)
3. PLTGU. Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap
Pusat Listrik Tenaga Gas Uap yang biasa disingkat dengan PLTGU merupakan Unit Pembangkit Energi Listrik yang memanfaatkan sumber daya alam (bahan bakar minyak atau bahan bakar gas) sebagai energi primernya.
Pusat Listrik Tenaga Gas Uap terdiri dari beberapa peralatan utama maupun peralatan bantu lainnya yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik seperti pada gambar dibawah.
Proses pembangkitan tenaga gas dan uap (PLTGU)
Unit Pembangkit ini merupakan gabungan antara Pusat Listrik Tenaga Gas dengan Pusat Listrik Tenaga Uap dimana gas buang dari Turbin Gas dimanfaatkan untuk memanaskan air didalam Heat Recovery Steam Generator untuk menghasilkan uap sebagai pemutar Turbin Uap. Proses operasi pada Unit Pembangkit ini dapat dijelaskan secara ringkas sebagai berikut seperti pada proses operasi Unit Pembangkit Turbin Gas siklus terbuka diatas dimana gas buang keluar Turbin akan langsung dibuang ke udara luar, sedangkan pada proses ini gas buang / flue gas dari Turbin Gas masih dimanfaatkan didalam Heat Recovery Steam Generator (HRSG) untuk memanaskan air didalam pipa-pipa HRSG tersebut hingga menghasilkan uap sampai pada kondisi saturated steam dengan sirkulasi air sebagai berikut mula-mula air dari hotwell Condenser dipompa dengan Condensate Pump menuju Deaerator dari sini air ditekan lagi sampai Drum dengan Feed Water Pump. Proses pemanasan air mulai terjadi saat Diverter Damper pada cerobong/exhaust duct Turbin Gas mulai diarah menuju HRSG dengan pembukaan Diverter Damper secara bertahap ( gas buang keluar Turbin Gas masuk semua kedalam HRSG ). Susunan pipa-pipa didalam HRSG diatur sedemikian rupa hingga pemanasan air didalamnya berlangsung dengan sempurna dimulai dengan posisi paling atas merupakan pipa-pipa Economiser sebagai pemanas awal sebelum air tersebut masuk kedalam Drum, kemudian diantara Drum dan pipa-pipa Evaporator air bersikulasi lagi untuk mendapatkan uap dimana poasisi pipa-pipa Evaporator berada dibawah pipa-pipa Economiser. Uap yang dihasilkan dipanaskan lanjut didalam pipa-pipa Superheater untuk mendapatkan saturated steam, dimana posisi pipa-pipa Superheater ini berada dibawah pipa-pipa Evaporator. Selanjutnya uap ini akan digunakan untuk memutar Turbin Uap, dimana dari Generator energi listrik yang dihasilkan dari proses siklus gabungan (combined cycle) ini sampai +/- 40 %.
4. PLTG : Pusat Listrik Pembangkit Gas
Pembangkit ini menggunakan turbin yang menggerakan generator. Tenaga turbin diperoleh dari gas yang didapat dari pembakaran minyak solar (BBM) atau gas alam (LNG) dengan menggunakan nozel maka minyak yang terkabutan atau gas alam dibakar menjadi panas atau gas yang bertekanan cukup tinggi dengan temperatur yang tinggi pula bahkan setelah melewati turbin panas gas masih tetap tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk memasak air sehingga menjadi uap dan dengan rancangan khusus dapat menggerakan turbin dan generator sehingga menhasilkan energi listrik. Kombinasi ini sering disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).
Skema pembangkitan tenaga gas (PLTG)
5. PLTD : Pusat Listrik Pembangkit Diesel
Pembangkit ini menggunakan mesin diesel sebagai penggerak generator. Mesin diesel ini menggunakan BBM seperti solar yang stelah mengalami pengabutan disemprotkan kedalam ruang yang telah bertekanan sehingga terjadi ledakan, ledakan ini mendorong silinder sehingga menggerakan sumbu atau as yang di koppel dengan generator maka dibangkitkan energi listrik.
Skema Pembangkit Tenaga Diesel (PLTD)
6. PLTN: Pusat Listrik Pembangkit Nuklir
Pembangkit ini sama dengan PLTU hanya panas diperoleh dari difusi nuklir didalam ruang khusus yang disebut reaktor sehingga menimbulkan panas yang digunakan seperti pada PLTU. Nuklir adalah suatu zat yang mempunyai daya panas yang cukup besar walaupun besarnya tidak lebih besar bola tennis sudah dapat menimbulkan panas dengan kemampuan yang sangat besar dan dapat berproses terus menerus selama 2 s/d 3 bulan. Sebetulnya PLTN merupakan pembangkit yang efisien jika dibandingkan dengan bahan bakarnya tetapi instalasinya sangat mahal sehingga efisien jika membangkitkan energi listrik diatas 1000 MW.
Skema Reaktor Pressurized Water Reactor (PWR)
7. PLTP : Pusat Listrik Pembangkit Panas Bumi
Pembangkit ini sama dengan PLTU hanya uap yang didapat bukan secara paksa memasak air sehingga menjadi uap, tapi PLTP ini uap diperoleh dari dalam tanah pada daerah yang banyak gunung berapi dan hutan yang masih baik sehingga air yang masuk kedalam bumi dipanaskan oleh sumber panas dari dalam bumi (dekat gunung berapi), uap yang dihasilkan ini harus mengalami penyaringan supaya tidak merusak turbin (zat belerang) karena perbedaan tekanan maka uap panas yang dihasilkan dari panas bumi disalurkan ke turbin dengan rancangan khusus dan menjadi satu rangkaian dengan generator sehingga dapat membangkitkan energi listrik.
Pembangkit ini sama dengan PLTU hanya uap yang didapat bukan secara paksa memasak air sehingga menjadi uap, tapi PLTP ini uap diperoleh dari dalam tanah pada daerah yang banyak gunung berapi dan hutan yang masih baik sehingga air yang masuk kedalam bumi dipanaskan oleh sumber panas dari dalam bumi (dekat gunung berapi), uap yang dihasilkan ini harus mengalami penyaringan supaya tidak merusak turbin (zat belerang) karena perbedaan tekanan maka uap panas yang dihasilkan dari panas bumi disalurkan ke turbin dengan rancangan khusus dan menjadi satu rangkaian dengan generator sehingga dapat membangkitkan energi listrik.
Proses pembangkitan tenaga panas bumi (PLTP)
Sumber : http://i-listrik.tk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar